Setahun lebih yang lalu, dia lahir ke dunia ini dengan perjuanganku antara hidup dan mati. sakit sekali rasanya.kali ini aku akan berbagi sedikit dengan pengalaman yang tak akan pernah aku lupakan ini...
Saat itu,tanggal 2 Juli 2009.usia kandunganku saat itu sudah 9 bulam.tinggal menunggu hari,memang.seperti biasa aku melakukan aktivitas pagiku selama hamil yaitu jalan pagi di sekitar kompleks rumah tanpa menggunakan sandal.kata orang2 tua sih,aktivitas itu dilakukan supaya saat melahirkan nanti kita gak susah.pokoknya bermanfaat banget,deh.setelah itu aku bergegas untuk mandi pagi..(pokoknya semua yang dikatakan ortu aku ikutin..)aku lalu bercengkrama dengan ponakanku yang masih batita.
Sejam kemudian kok aku ngerasa perutku sakit banget.waktu itu aku belum curiga soalnya 2 hari sebelumnya aku sudah memeriksakan diri ke dokter tapi katanya proses kelahiranku ini masih sekitar 2 minggu lagi.manusia boleh berencana tapi jika Tuhan sudah berkehendak tak ada yang bisa menolaknya.seharian aku terus menahan sakit.aku yang biasa tidur siang waktu itu gak bisa tidur sama sekali.kalo tidur sakit itu semakin terasa,tapi kalo aku jalan,seenggaknya rasa sakit itu agak ringan dan masih bisa kutahan.perkataan suamiku masih membuat aku merasa agak tenang..
Menjelang malam,setiap 5-10 menit sakit itu selalu datang.ortuku sempat memanggil bidan kampung(orang gorontalo bilang "HULANGO") yang biasa selalu datang mengunjungiku hanya sekedar untuk mengetahui keadaanku.dia bilang aku masih harus menunggu 2 hari lagi.malam semakin larut.aku tak bernafsu untuk makan sedikitpun.setiap kali ingin makan pasti langsung muntah gara-gara menahan sakit itu.suamiku yang saat itu makan disampingku saja langsung berhenti makan gara2 aku muntah.
Suamiku dan keluargaku menyuruhku untuk beristirahat.Jam 11 malam,sakit yang kurasakan itu semakin menjadi2.suamiku lalu mencoba memeriksa keadaanku,dia mulai melihat cucuran darah.spontan saja,dia bergegas membangunkan keluargaku dan mengatakan perihal keadaanku.malam itu juga keluargaku membawaku ke rumah sakit.didalam mobil aku sudah menangis kesakitan.sepertinya aku merasa akan melahirkan didalam mobil.tapi aku berpikir,aku harus kuat demi bayiku ini.aku tetap mencoba menahan rasa sakitnya.sesampai dirumah sakit aku langsung digotong menggunakan kursi roda.sakit itu semakin menjadi.air mataku terus berlinang menahan sakit.di ruang perawatan aku terus bolak balik pengen BAB.tapi suamiku melarangku.dia takut aku nantinya akan melahirkan didalam toilet.
kemudian aku dibaringkan ke tempat tidur untuk menunggu proses kelahiran.mama yang menungguiku.sementara suamiku dan papa menunggu diluar ruangan.segala upaya terus aku coba.doa dan zikir terus aku panjatkan untuk menguatkan hatiku.besi penyangga di samping tempat tidurku rasanya ingin ku kunyah saja karena aku sudah merasa kesakitan.tapi aku tetap bertekad harus kuata gar bisa melahirkan anakku dengan baik.sementara itu disebelahku ada ibu muda yang baru saja melahirkan anak keduanya.aku kembali berpikir,masa ibu itu bisa kenapa aku enggak???
2 jam lamanya aku menahan sakit.kemudian mama mencoba memeriksa keadaanku,eh,gak taunya mama ngeliat kalo rambut si bayi udah keluar dikit.hihihihi..mama segera manggil suster.tapi susternya bilangnya belum,padahal kan dianya belum sempat periksa.mama pun mencoba meykinkan suster,pas susternya periksa ternyata benar.setengah rambut bayinya udah berada diluar.para suster pun segera membawaku keruang persalinan.tak sampai 5 menit aku mengejan,tepat pukul 2 pagi simungil itupun keluar.tangisannya nyaring banget.menggema diruangan persalinan.
Alhamdulilah..hanya itu yang bisa aku ucapkan.badanku terasa lemas banget.tapi penderitaanku belum selesai.jalan lahir sibayi mesti dijahit dulu.sakit sekali rasanya.apalagi aku gak dipakaikan obat bius.jadinya aku bisa merasakan sakit itu.suster yang menjahitnya pengen banget aku jambak dirambutnya.susternya juga galak banget.rasa2nya pengen aku tendang aja dia.
1,5 jam menahan sakit sakit akhirnya proses penjahitan itu selesai sudah.suster yang lain pun segera membersihkan badanku dan membawaku keruang perawatan.sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata.proses kelahiran anakku tadi masih terbayang-bayang di pelupuk mataku.
Nabilah trijulianty,nama yang aku berikan pada putri kecilku itu.lahir dengan berat 3,4 Kg dan panjang 50 cm.
Sekarang,gadis kecilku itu sudah berumur 1,7 bulan.tapi,kejadian pertama kali yang menjadi perjuangan hidup dan matiku tak pernah luput dari ingatanku.nabila sekarang udah bisa jalan,udah nakal banget,udah aku ajakin ketemu sama kakek neneknya dimakassar.yah,pokoknya semenjak kehadiran putri kecilku yang pemberani itu rumah jadi terasa ramai dengan tangisan dan tawanya.kenapa aku bilang pemberani??karena nabila pernah tuh bangun tengah malam, keluar dari kamar sendiri hanya untuk nonton tv.aku dan suamiku panik banget begitu lihat gadisku itu gak ada di tempat tidur.
Terima kasih,ya Allah atas karunia-Mu yang indah ini. Insya Allah aku bisa menjaga titipan terindah-Mu ini dengan sekuat ragaku,sampai nanti Engkau kembali memanggilku.
Alhamdulilah,Ya Allah..Amin Yaa Rabbal Alamin...
Saat itu,tanggal 2 Juli 2009.usia kandunganku saat itu sudah 9 bulam.tinggal menunggu hari,memang.seperti biasa aku melakukan aktivitas pagiku selama hamil yaitu jalan pagi di sekitar kompleks rumah tanpa menggunakan sandal.kata orang2 tua sih,aktivitas itu dilakukan supaya saat melahirkan nanti kita gak susah.pokoknya bermanfaat banget,deh.setelah itu aku bergegas untuk mandi pagi..(pokoknya semua yang dikatakan ortu aku ikutin..)aku lalu bercengkrama dengan ponakanku yang masih batita.
Sejam kemudian kok aku ngerasa perutku sakit banget.waktu itu aku belum curiga soalnya 2 hari sebelumnya aku sudah memeriksakan diri ke dokter tapi katanya proses kelahiranku ini masih sekitar 2 minggu lagi.manusia boleh berencana tapi jika Tuhan sudah berkehendak tak ada yang bisa menolaknya.seharian aku terus menahan sakit.aku yang biasa tidur siang waktu itu gak bisa tidur sama sekali.kalo tidur sakit itu semakin terasa,tapi kalo aku jalan,seenggaknya rasa sakit itu agak ringan dan masih bisa kutahan.perkataan suamiku masih membuat aku merasa agak tenang..
Menjelang malam,setiap 5-10 menit sakit itu selalu datang.ortuku sempat memanggil bidan kampung(orang gorontalo bilang "HULANGO") yang biasa selalu datang mengunjungiku hanya sekedar untuk mengetahui keadaanku.dia bilang aku masih harus menunggu 2 hari lagi.malam semakin larut.aku tak bernafsu untuk makan sedikitpun.setiap kali ingin makan pasti langsung muntah gara-gara menahan sakit itu.suamiku yang saat itu makan disampingku saja langsung berhenti makan gara2 aku muntah.
Suamiku dan keluargaku menyuruhku untuk beristirahat.Jam 11 malam,sakit yang kurasakan itu semakin menjadi2.suamiku lalu mencoba memeriksa keadaanku,dia mulai melihat cucuran darah.spontan saja,dia bergegas membangunkan keluargaku dan mengatakan perihal keadaanku.malam itu juga keluargaku membawaku ke rumah sakit.didalam mobil aku sudah menangis kesakitan.sepertinya aku merasa akan melahirkan didalam mobil.tapi aku berpikir,aku harus kuat demi bayiku ini.aku tetap mencoba menahan rasa sakitnya.sesampai dirumah sakit aku langsung digotong menggunakan kursi roda.sakit itu semakin menjadi.air mataku terus berlinang menahan sakit.di ruang perawatan aku terus bolak balik pengen BAB.tapi suamiku melarangku.dia takut aku nantinya akan melahirkan didalam toilet.
kemudian aku dibaringkan ke tempat tidur untuk menunggu proses kelahiran.mama yang menungguiku.sementara suamiku dan papa menunggu diluar ruangan.segala upaya terus aku coba.doa dan zikir terus aku panjatkan untuk menguatkan hatiku.besi penyangga di samping tempat tidurku rasanya ingin ku kunyah saja karena aku sudah merasa kesakitan.tapi aku tetap bertekad harus kuata gar bisa melahirkan anakku dengan baik.sementara itu disebelahku ada ibu muda yang baru saja melahirkan anak keduanya.aku kembali berpikir,masa ibu itu bisa kenapa aku enggak???
2 jam lamanya aku menahan sakit.kemudian mama mencoba memeriksa keadaanku,eh,gak taunya mama ngeliat kalo rambut si bayi udah keluar dikit.hihihihi..mama segera manggil suster.tapi susternya bilangnya belum,padahal kan dianya belum sempat periksa.mama pun mencoba meykinkan suster,pas susternya periksa ternyata benar.setengah rambut bayinya udah berada diluar.para suster pun segera membawaku keruang persalinan.tak sampai 5 menit aku mengejan,tepat pukul 2 pagi simungil itupun keluar.tangisannya nyaring banget.menggema diruangan persalinan.
Alhamdulilah..hanya itu yang bisa aku ucapkan.badanku terasa lemas banget.tapi penderitaanku belum selesai.jalan lahir sibayi mesti dijahit dulu.sakit sekali rasanya.apalagi aku gak dipakaikan obat bius.jadinya aku bisa merasakan sakit itu.suster yang menjahitnya pengen banget aku jambak dirambutnya.susternya juga galak banget.rasa2nya pengen aku tendang aja dia.
1,5 jam menahan sakit sakit akhirnya proses penjahitan itu selesai sudah.suster yang lain pun segera membersihkan badanku dan membawaku keruang perawatan.sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata.proses kelahiran anakku tadi masih terbayang-bayang di pelupuk mataku.
Nabilah trijulianty,nama yang aku berikan pada putri kecilku itu.lahir dengan berat 3,4 Kg dan panjang 50 cm.
Sekarang,gadis kecilku itu sudah berumur 1,7 bulan.tapi,kejadian pertama kali yang menjadi perjuangan hidup dan matiku tak pernah luput dari ingatanku.nabila sekarang udah bisa jalan,udah nakal banget,udah aku ajakin ketemu sama kakek neneknya dimakassar.yah,pokoknya semenjak kehadiran putri kecilku yang pemberani itu rumah jadi terasa ramai dengan tangisan dan tawanya.kenapa aku bilang pemberani??karena nabila pernah tuh bangun tengah malam, keluar dari kamar sendiri hanya untuk nonton tv.aku dan suamiku panik banget begitu lihat gadisku itu gak ada di tempat tidur.
Terima kasih,ya Allah atas karunia-Mu yang indah ini. Insya Allah aku bisa menjaga titipan terindah-Mu ini dengan sekuat ragaku,sampai nanti Engkau kembali memanggilku.
Alhamdulilah,Ya Allah..Amin Yaa Rabbal Alamin...